Pj Gubernur Fatoni Pimpin Langsung Rakor Penanganan Karhutla

PALEMBANG, Begawan Indonesia.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumsel. Rapat ini berlangsung di Auditorium Graha Bina Praja, Kamis (5/10/2023).

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK RI Sigit Reliantoro dan sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Selain itu, hadir juga Wakil Ketua DPRD Sumsel Giri Ramanda Nazaputra Kiemas, Panglima Kodam (Pangdam) II Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Irjen Pol A.Rachmad Wibowo, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Sarjono Turin,  Komandan Korem 044 Garuda Dempo Brigjen TNI M Naudi Nurdika, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara SMH Palembang, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Palembang, Bupati/Walikota se- Sumatera Selatan para Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan serta para Pimpinan Perusahaan Perkebunan dan HTI di Provinsi Sumsel.

Fatoni mengatakan rakor ini membahas mengenai semua hal yang akan dilakukan dalam penanganan penanggulangan Karhutla termasuk menginventarisir semua kebutuhan dan permasalahan dari Tim Satgas Karhutla.

Menurutnya, masing-masing Satgas Karhutla baik TNI-Polri dan lainnya sudah memaparkan apa saja yang sudah dilakukan bahkan menginput apa saja langkah-langkah yang akan dilakukan berikutnya.

“Untuk penanganan agar tidak terjadi lagi (Karhutla) di provinsi banyak sekali yang dilakukan pertama sosialisasi, kedua penegakan hukum pemadaman api dan macam-macam, termasuk kota siapkan alokasi anggaran,” ujar Fatoni.

Terkait metode penanganan Karhutla yang akan digunakan, Pemprov tetap menggunakan cara yang sudah dilakukan selama ini namun dengan menambah sejumlah teknologi baru.

“Penambahan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga diusulkan penambahan termasuk water bombing. Kemudian kita juga akan melakukan penggeseran anggaran di Pemda,” tambah Fatoni.

“Saat ini, kondisi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Palembang sudah Berangsur membaik. Jika pada akhir September lalu berada di kategori hitam perlahan akan membaik ke kategori merah  dan Kuning,” sambung Fatoni.**