Ada Tiga Paslon Pilkada Sumsel, Tetap Untungkan MATAHATI. Catatan : Drs H Iklim Cahya, MM (Wartawan/Pemerhati Politik dan Sosial)

AJANG Pilkada Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2024 berkemungkinan besar diikuti oleh tiga Pasang Calon (Paslon). Hal ini terpantau setelah dalam tiga hari masa pendaftaran yang dibuka KPU Sumsel, hanya ada tiga bakal Paslon yang datang mendaftar. Mereka adalah Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (Matahati), Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) dan Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (ERA).

Sebelumnya banyak dugaan akan terjadi head to head antara HDCU (gubernur incumbent) vs MATAHATI (Wagub incumbent), setelah bakal kandidat lainnya Heri Amalindo – Popo Ali (HAPAL) batal mencalonkan diri. Namun di injury time pendaftaran, muncul nama bapaslon Eddy Santana Putra – Riezky Aprilia (ERA) yang didukung PDIP, memanfaatkan peluang putusan MK terbaru.

BACA JUGA :
Terbata-bata Cagub Mawardi Yahya Ucapkan Terimakasih Kepada Dukungan Masyarakat yang Menghantarkan ke KPUD Sumsel

Banyak yang bertanya dan menduga, bahwa kehadiran ERA adalah trik HDCU untuk menghindari “adu kambing” dengan Matahati. Mengingat sebelumnya berembus kabar PDIP lebih deras ingin mendukung HDCU. Tapi apakah kehadiran ERA memang akan menguntungkan HDCU? Atau justru lebih menguntungkan MATAHATI? Mari kita lihat analisis berikut ini.

Jika melihat dukungan Parpol terhadap ketiga Paslon diatas, Matahati memiliki kekuatan/modal politik terbesar.
Matahati mendapat dukungan dari 10 Parpol, termasuk di antaranya 2 partai non parlemen, Gelora dan Garuda. Mereka juga didukung 2 Parpol bukan peserta Pemilu 2024, yakni Partai Prima dan Partai Berkarya.

BACA JUGA :
PKB Dukung Pasangan Matahati, Menggenapi 8 Parpol Lainnya

Lawan Kotak Kosong, Panca-Ardani Targetkan Kemenangan 90 Persen Suara

Di gerbong pengusung Matahati, ada Golkar yang memiliki jumlah 749.720 suara sah (15,15%), Gerindra 716.413 suara sah (14,48%), PAN 411.711 suara sah (8,32%), PPP 192.097 suara sah (3,88%) dan PKN 49,435 suara sah (1%).

Kemudian PKB 478.691 suara sah (9,67%) dan Hanura 90.297 suara sah (1,82%). Selanjutnya Gelora 43.951 suara sah (0,89%) dan Garuda 13.453 suara sah (0,27%).

Total suara sah atau dukungan milik Matahati dari gabungan Parpol itu sebanyak 2.745.768 suara sah atau 55,48%.

Angka tersebut jauh melebihi jumlah suara dukungan milik HDCU. Selisihnya mencapai 1.126.249 suara sah.

Karena HDCU hanya mengantongi 1.619.519 suara sah atau 32,72% dari gabungan Parpol pendukung.

NasDem punya jumlah 526.214 suara sah, Demokrat 518.680 suara sah, PKS 387.487 suara sah, dan Perindo 116.485 suara sah. Kemudian PSI 44.158 suara sah dan PBB 26.495 suara sah.

Paslon terakhir yang muncul di injury time, bakal menjadi pesaing Matahati dan HDCU adalah ERA. Dukungan hanya dari PDIP, dengan modal 543.067 suara sah atau 10,97%.

BACA JUGA :
Gerakan Militan Buruh Sumsel : Mawardi – Anita Figur Paling Ideal Pimpin Sumsel

Hanura Siap Berjuang, Mengawal dan Memenangkan Panca Wijaya Akbar Mawardi dan H Ardani Sebagai Bupati dan Wabup Periode 2025-2030, Lanjut Kerja!!

Melihat konstelasi perpolitikan di level provinsi dan nasional, diyakini suara PDIP sulit untuk lari ke calon yang berasal dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Itu artinya kalau tidak muncul bapaslon ERA, diprediksi suara akar rumput PDIP di Sumsel, akan banyak lari ke HDCU. Nah dengan tampilnya ERA, maka suara PDIP akan mayoritas ke ERA. Apalagi Riezky Aprilia adalah kader PDIP dan Eddy Santana pernah menjadi Ketua PDIP Sumsel, sebelum lompat ke Gerindra.

Begitu juga bila dilihat dari sisi suku dan daerah, Riezky Aprilia cenderung dekat dengan Basemah serta Kabupaten Lahat, Empat Lawang, dan Kota Pagar alam. Dengan demikian Riezky Aprilia berpotensi menggerus suara Cik Ujang, yang menjadi calon wagub dari HD.

Lalu bagaimana dengan Eddy Santana? Eddy memang ada keturunan Ogan Ilir, yang menjadi basis Mawardi Yahya. Tapi hanya terpusat di Sungai Pinang dan Muarakuang, yang jumlah mata pilihnya tidak begitu besar. Dan di dua daerah ini pengaruh Mawardi Yahya cukup kuat. Ditengarai kehadiran ESP tidak akan merubah suara yang bakal diraih oleh MY. Apalagi masyarakat Ogan Ilir pasti menghitung pasangan calon bupati/wabup ; Panca – Ardani akan menang, sehingga mayoritas masyarakat tidak mau juga berseberangan dengan MY.

BACA JUGA :
Jubir Matahati Aswan Mufti : Pertemuan Bacalon Gubernur Sumsel Mawardi Yahya Dengan Para Kades di OKI Adalah Untuk Bersilaturahmi dan Menjelaskan Visi dan Misi

PILKADA OGANILIR 2024 Partai Demokrat Resmi Dukung Panca-Ardani

Sementara untuk di Kota Palembang, dimana ESP pernah menjadi walikota, yang masyarakatnya heterogen, sehingga tidak bisa diklaim oleh cagub/cawagub manapun.

Lalu bagaimana dengan Gerindra, karena ESP saat ini masih kader Gerindra. Akankah suara Gerindra akan lari ke ESP? Ini juga sulit, karena jelas-jelas partai Prabowo Subianto ini mendukung penuh Mawardi Yahya. Pasti juga ada instruksi supaya Gerindra Sumsel all out mendukung dan memperjuangkan MATAHATI. (*)