OGAN ILIR, Begawan Indonesia.com – Ratusan pohon duku di Kabupaten Ogan Ilir tepatnya di Desa Miji, Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir terancam mati.
Hal ini disampaikan langsung anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir dari Partai Hanura Raden Ayu Amrina Rosyada.
Dikatakan Rina panggilan akrabnya, saat ini pohon duku di Desa Miji daunnya sudah mulai menguning dan berguguran.
“Interupsi pimpinan, izin menyampaikan aspirasi masyarakat, saat ini masyarakat Miji dihantui rasa takut dengan ancaman pohon duku mereka yang terancam mati,” ungkapnya dengan suara lantang disela-sela rapat Paripurna DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Jumat 18 Oktober 2024.
Alumni MIPA UNSRI ini mendesak pihak Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Ogan Ilir segara mengambil langkah serius terkait masalah ini.
BACA JUGA :
RA Amrina Rosyada, Penggiat Pencegahan HIV/AIDS, Segera Dilantik Sebagai Anggota DPRD Ogan Ilir
“Mohon kepada pak Bupati, agar segera menurunkan dinas terkait, agar masalah ini bisa segar diatasi, dan kebun masyarakat Miji ini tidak mati seperti banyak kejadian di daerah Komering,” tegasnya.
Tak hanya daerah Komering, di Kecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten Ogan Komering Ilir juga sudah banyak yang mati.
“Kalau sudah mati, bayangkanlah, berapa banyak kerugian yang menimpa masyarakat kita. Jadi, ini harus segara diatasi,” tukasnya.
Ditambahkan mantan wartawan ini, pihaknya belum mengetahui, hama apa yang menyerang pohon duku di Desa Miji, Kecamatan Kandis ini.
“Belum tahu, penyakit apa yang menimpa pohon-pohon duku di Sumatera Selatan yang banyak mati ini,” tanbahnya.
Menanggapi ini, Ketua DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Edwin Cahya Putra meminta pihak Pemkab Ogan Ilir untuk segara menindaklanjuti aspirasi masyarakat Muji ini.
“Tadi sudah kita sampaikan kepada pak Bupati, katanya insyaallah dalam waktu dekat ini dinas terkait akan menurunkan timnya,” singkatnya.
BACA JUGA :
Lawan Kotak Kosong, Panca-Ardani Targetkan Kemenangan 90 Persen Suara
Terpisah, Pjs Bupati Kabupaten Ogan Ilir, Kurniawan Abadi saat diwawancarai mengaku akan segara menindaklanjutinya.
“Setelah ini, kita akan panggil dinas terkait untuk menangani persoalan pohon duku yang terancam akan mati ini,” singkatnya didampingi Sekda H Muhsin Abdullah.***