Di Depan Banleg DPR RI, Wagub Mawardi Yahya Katakan Tahun 2020 Sumsel Surplus Beras 1.837.133 Ton dan Telur 98.389 Ton

H Mawardi Yahya Wakil Gubernur Sumsel (BI/Joen)

PALEMBANG, Begawan Indonesia.com Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya menerima kunjungan kerja Pimpinan dan Anggota Badan Legislasi DPR RI dalam rangka pemantauan dan peninjauan terhadap Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan di Sumsel dipusatkan di Auditorium Bina Praja, Senin (22/03/2021).

Wakil Gubernur H Mawardi Yahya memberikan sambutan di depan pimpinan dan anggota Banleg DPR RI (BI/Joen)

Momen inipun tak disia-siakan Wagub Mawardi untuk memaparkan kemandirian pangan di Sumatera Selatan khususnya dalam pemenuhan kebutuhan beras.

Dijelaskan Mawardi, ketersediaan dari 15 jenis pangan strategis di Sumatera Selatan sejauh ini tidak perlu dikhawatirkan. Sebab seperti diketahui ketersediaan pangan justru melimpah pada tahun 2020 baik beras maupun telur.

Baca juga : Tantang Buat Inovasi, Wagub Mawardi Yahya Ajak Pemuda Sumsel Jangan Malu Bertani

Dimana produksi beras sebesar 2.696.877 ton dengan kebutuhan hanya sebanyak 859.744 ton,  terjadi surplus beras sebesar 1.837.133 ton.  Begitu juga dengan telur yang tersedia sebanyak 132.531 ton sementara yang dibutuhkan hanya 47.788 ton sehingga diperoleh surplus sebesar 98.389 ton.

“Bahkan dari data yang ada, telur dari Provinsi Sumatera Selatan ikut mensuplai kebutuhan telur untuk Provinsi Banten, Lampung dan Bengkulu.  Dan kalau kita lihat harga dari 15 komoditi pangan strategis pada Tahun 2020 cukup stabil, hanya 3 komoditi saja yang sedikit mengalami fluktuasi harga di awal semester I yaitu bawang merah, bawang putih dan gula pasir,” tegas Mawardi.

Berfoto bersama (BI/Joen)

 

Berbagai upaya juga dilakukan Pemprov Sumsel dalam rangka memastikan pangan tersedia di Provinsi Sumatera Selatan. Melalui DPRD Sumatera Selatan menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan cadangan pangan pemerintah provinsi sebanyak 148,73 ton beras yang sudah disalurkan sebanyak 111 ton, sedangkan cadangan beras kabupaten kota sebanyak 990,44 ton dan yang sudah disalurkan sebanyak 288,29 ton.

Bahkan Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2019 berhasil mencapai produksi padi 2.603.396 ton GKG sehingga memperoleh penghargaan berupa PIN Emas dari Menteri Pertanian RI atas prestasi peringkat lima penghasil beras terbesar di IIndones

(BI/Joen)

Penghargaan ini jelas Mawardi, merupakan kerja  bersama yang tidak mudah untuk dicapai dan dipertahankan. Masih banyak permasalahan yang dijumpai di lapangan antara lain indeks pertanaman di lapangan rata-rata masih di bawah 2, produktivitasnya masih rendah, masih kurangnya tenaga penyuluhan dan luas baku sawah yang belum optimal. Sehingga membutuhkan dukungan penganggaran dari pusat dan juga teknologi berupa fasilitas saprodi pertanian dalam bentuk alsintan serta ketersediaan benih bermutu.

Baca juga : Wagub Mawardi Yahya : Dengan Energi Muda Tak Ada Alasan bagi Panca untuk Tidak Bekerja Keras

“Dukungan fasilitas perekrutan tenaga penyuluh juga diperlukan karena kedepan jumlah penyuluh semakin berkurang. Saat ini Pemprov sudah mengupayakan itu untuk mewujudkan satu penyuluh satu desa,” jelasnya.

Sementara itu Wakil Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPR RI Welly Aditia mengatakan Sumsel adalah daerah kelima yang mereka kunjungi dalam rangka melakukan tugas Banleg  memantau/meninjau implementasi UU Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pangan.

Sebelum ke Sumsel rombongan ini telah lebih dulu menyambangi Provinsi Banten, Provinsi Jabar dan Provinsi Jateng.

Baca juga : 90 Persen ASN di Ogan Ilir Telah Divaksinasi, Bupati Panca Wijaya : Senin Depan ASN Pemkab Ogan Ilir Bekerja Seperti Biasa

“Kedatangan kami ini adalah untuk melakukan beberapa hal, salah satunya memantau pelaksanaan UU Nonor 18 Tahun 2012 bagaimana turunan dan implementasinya di Sumsel. Termasuk mendalami keluhan-keluhan dari Sumsel,” ujar Welly.

Hadir dalam Kunker tersebut antara lain anggota Banleg DPR RI dari  Fraksi PDI Perjuangan, Sturman Panjaitan SH, Selly Andirani Gantina AMd, Riezky Aprilia SH.MH, H.Arteria Dahlan ST. SH. MH, Fraksi Gerindra Ir KRT. H.Darori Wonodirro MM, Fraksi PKS, KH Bukhori Lc.MA, Fraksi PAN Drs H. Guspardi Gaus MSi, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Dr. H. Syamsurizal SE.MM, Partai Golkar Lamhot Sinaga dan beberapa anggota lainnya. Serta hadir juga Forkompimda Sumsel Ketua DPRD Sumsel Hj RA. Anita Noeringhati.**