OGAN ILIR, Begawan Indonesia com Sebanyak 10 orang petugas KPK RI kembali mendatangi Bumi Caram Seguguk, Selasa (30/4/2021).
Petugas KPK terdiri dari pria dan wanita itu datang sejak pagi hari memeriksa secara marathon beberapa orang baik oknum ASN maupun oknum pemborong.
Petugas KPK itu menggunakan ruangan Posko Operasi Kepolisian Polres Ogan Ilir. Kedatangan mereka menggunakan mobil sewaan berupa Mitsubitshi Pajero Silver.
Baca juga : Beredar Kabar Sejumlah Pejabat di Salah Satu Dinas di Lingkungan Pemkab Ogan Ilir Diperiksa KPK
Salah satu oknum ASN yang saat ini menjabat Kepala Bidang Program Pembangunan di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) OI berinisial HF turut diperiksa oleh tim KPK.
Ia datang menggunakan pakaian coklat sekitar pukul 10.00 WIB menggunakan Mobil Hilux putih seorang diri. Namun saat dikonfirmasi kedatangannya terkait apa ia enggan berkomentar.
“Saya no comment, saya tidak bisa diwawancarai. Pokoknya saya no comment, terimakasih,”jelasnya sambil berlalu
Baca juga : Hari Ketiga, Giliran Pihak Ketiga Diklarifikasi KPK
Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandy didampingi Wakapolres Kompol Yuskar dan Kasatreskrim AKP Roby Sugara hanya tersenyum saat ditanya soal adanya petugas KPK yang meminjam ruangan Posko Operasi Kepolisian Polres OI. Saat didesak kembali, Kapolres Yusantiyo secara tersirat mengatakan bahwa ada petugas satgas tindak pidana korupsi.
“ya memang ada petugas tindak pidana korupsi, semua kalau mau pinjam ruangan kita pinjami. Saya bertemu dengan beberapa petugas KPK RI terkait tindak pidana korupsi yang ada di OI,”katanya.
Baca juga : Gandeng KPK, Herman Deru Fokus Sertifikasi Pengelolaan Aset Daerah
Sebelumnya Bumi Caram Seguguk mendadak geger pasalnya sedikitnya dalam 2 hari Selasa dan Rabu (24-25 November 2020) ada 15 orang yang diduga dari Dinas PUPR Ogan Ilir (OI) diperiksa secara marathon oleh anggota KPK RI. Pemeriksaan dilakukan di Ruang Reskrim/Pidum Mapolres OI
Pemeriksaan diduga dilakukan kepada oknum ASN seperti oknum mantan kepala dinas, oknum mantan kabid, oknum kepala dinas,oknum kabid, oknum bendahara mereka adalah MH,AS, JN, FR,FZ, RZ. Sedikitnya lebih dari 10orang petugas KPK berada di Mapolres OI, ruangan Pidum/Reskrim Mapolres OI ditutup rapat, hanya yang dipanggil yang bisa masuk ke dalam ruangan tersebut. Pada Selasa (24/11) pukul 14.00wib-17.00wib pemeriksaan dilakukan kepada 7orang yang diduga ASN antaranya berinisial JN, AS,MH sementara hari kedua Rabu diperiksa sebanyak 8orang antaranya RZ, FZ,FR. Pemeriksaan dilaksanakan mulai pukul 09.00wib-17.30wib
Diduga petugas KPK tersebut melakukan pemeriksaan terkait proyek jalan lanjutan di Desa Pelabuhan Dalam Pemulutan-Inderalaya tahun 2017 senilai lebih dari Rp17miliar dan proyek jalan di Desa Tanjung Tamiang Kecamatan Muarakuang senilai Rp12miliar lebih
Informasinya ada 7 orang penyidik yang memeriksa dan memintai keterangan dari oknum tersebut. Entah berapa pertanyaan yang dilontarkan namun yang jelas pertanyaan seputar kedua proyek jalan yang dikerjakan tahun 2018. Saat waktu sholat dan istirahat makan siang, petugas menghentikan pemeriksaanya. Tersiar kabar petugas KPK tersebut sampai Hari Sabtu (28/11) akan melakukan pemeriksaan terkait hal tersebut di Mapolres OI
Sekretaris PUPR OI Ruslan membenarkan jika ada oknum ASN yang diperiksa dan dimintai keterangan oleh petugas KPK di Mapolres OI. “Ya memang benar ada yang diperiksa, sebenarnya saya juga terkejut ya gegerlah. Sebelum mereka (petugas KPK-red) memeriksa oknum ASN untuk dimintai keterangan di Mapolres OI, terlebih dahulu mengirimkan surat pemberitahuan. Namun surat tersebut diterima oleh pak bos (Kadin PUPR JN-red) jadi saya tidak tahu apa isi jelasnya,” ujar Ruslan via sambungan seluler
Disinggung soal berapa jumlah orang yang dimintai keterangan dan isi dari materi pemeriksaan Ruslan mengaku juga tidak mengetahuinya. “Ya tidak tahu kalau berapa yang dipanggil untuk dimintai keterangan, apa isi pemeriksaan tambah saya tidak tahu,”tegasnya
Wakapolres OI Kompol Yuskar mengatakan tidak mengetahui soal adanya pemeriksaan yang dilakukan petugas KPK,
“Ini lagi mengawal debat publik pilkada di Hotel Santika Premier, jadi saya tidak tahu kalau ada petugas KPK RI di Mapolres OI,”jelasnya. **