Dua Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Asli Sumsel Mendapat Sertifikat dari Kemendikbud RI

Aufa Syahrizal, SP, MSi Kadisbudpar Sumatera Selatan (BI/IST)
  • Empek-empek Tengah Diperjuangkan Jadi WBTB Warisan Dunia

PALEMBANG, Begawan Indonesia.com Dua Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) asli Sumatra theSelatan masing-masing Budaya Lelang Lebak Lebung dan Budaya Perkawinan Mabang Handak, keduanya adalah budaya asal Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir, mendapat sertifikasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).

Baca juga : Audiensi ke Menteri Sandiaga Uno, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aufa Syahrizal Tawarkan Program Wisata Unggulan Sumatera Selatan

Kabar gembira itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan Aufa Syahrizal SP, MSi via pesan WhatsApp Senin (15/3/2021).

“Alhamdulilah insya Allah hari ini kembali Sumsel  mendapatkan dua sertifikat Warisan Budaya Tak Benda yaitu Budaya Lelang Lebak Lebung dan Budaya Perkawinan Mabang Handak yang keduanya adalah budaya dari Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir,” kata Aufa Syahrizal

Baca juga : Tinggalkan Ogan Ilir, PJS Bupati Aufa Syahrizal Tinggalkan Catatan untuk Bupati Terpilih

Dengan didapatnya sertifikasi untuk dua warisan budaya itu jelas Aufa, sampai saat ini total Warisan Budaya tak Benda yang susah disertifikasi oleh Kemendikbud RI secara Nasional berjumlah 34 sertifikat.

“Dan akan menyusul 17 usulan WBTB yang masih harus diverifikasi salah satunya “TELOK ABANG,” terang Aufa

Baca juga : Bupati PWM Ingin Event Lomba Bidar Mini dan Festival UMKM di Pantai Supi Menjadi Agenda Kepariwisataan Andalan Di Ogan Ilir

Dijelaskan Aufa sertifikasi warisan budaya oleh Kemendikbud Republik Indonesia adalah dalam rangka melestarikan budaya tak benda tari tiap provinsi maupun kabupaten-kota seluruh Indonesia.

“Setiap daerah diberi peluang seluas-luasnya untuk mengajukan warisan budaya tak benda yang nantinya dikurasi oleh Tim Ahli Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia,  untuk memberikan penilaian terhadap warisan budaya yg diajukan bahkan sebagian warisan budaya tak Benda (WBTB) yang dianggap sangat menarik dan unik dan harus dilestarikan akan diteruskan untuk menjadi Warisan Budaya tak Benda di Tingkat Dunia (UNESCO),” urai Aufa

Baca juga : Mantan Walikota Pagaralam Djazuli Kuris Puji Kebijakan Herman Deru Ratakan Pembangunan di Sumsel 

Sampai saat ini sambung Aufa, sejumlah 34 WBTB dari Sumsel telah mendapatkan sertifikasi dari Kemendikbud RI.

“Dan salah satu WBTB Sumsel yaitu “Empek-empek” sedang diperjuangkan (dikurasi) di tingkat pusat untuk menjadi salah satu WBTB tingkat Dunia (UNESCO), mohon dukungan dari semua pihak agar empek-empek dapat menjadi WBTB tingkat Dunia ( UNESCO),” pungkas Aufa Syahrizal. R316