OGAN ILIR, Begawan Indonesia.com Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Selatan yang juga anggota DPR RI Komisi V Ishak Mekki mengajak masyarakat Ogan Ilir memilih paslon nomor 1 Panca Wijaya Akbar Mawardi-Ardani tanggal 9 Desember nanti.
Ishak Mekki yang juga ayah dari Wakil Ketua DPRD Sumsel H Muchendi ini bahkan berani memprediksi pasangan Panca-Ardani akan meraih 70 persen suara.
“Partai Demokrat sudah tepat mendukung Paslon No 1 Panca Mawardi-Ardani. Melihat popularitas dan elektabilitas yang melejit lebih dari 54 persen, insya Allah kemenangannya capai 65-70 persen. Artinya Panca Mawardi-Ardani sangat dicintai dan disenangi masyarakat Ogan Ilir.” Kata Ishak
Ishak Mekki menambahkan bahwa Kebangkitan Ogan Ilir sudah semakin jelas. Namun semua itu tak bisa terwujud tanpa bantuan bapak ibu saudara sekalian.
“Karena itu pada 9 Desember mendatang saya mengajak mencoblos paslon nomor satu Panca-Ardani, Insya Allah kita akan menang,” ujar Ishak Mekki yang juga ketua DPD Demokrat Sumsel didampingi Anggota DPRD sekaligus Sekretaris DPC Demokrat OI Taufik Artama, Kamis (19/11) di 4 desa Kecamatan Tanjungraja
Menurut Mantan Bupati Ogan Komering Ilir dua periode ini, Panca Mawardi dan Ardani mampu merebut hati rakyat, bahkan iapun makin mantap menggerakkan anggota partai berlambang mercy biru tersebut untuk memenangkan pasangan Panca Mawardi-Ardani.
“Yakinlah saya sudah monitor dan menggerakan kekuatan Partai Demokrat. Seluruh kader yang mbalelo, ingkar dan tidak satu jalan akan dikenakan sanksi, yang jelas kita solid memenangkan Paslon No 1 Panca Mawardi-Ardani,” tegasnya
Calon Bupati OI Panca Wijaya Akbar Mawardi mengaku sangat bersyukur atas doa dukungan yang diberikan anggota Partai Demokrat dan seluruh masyarakat OI.
“Terimakasih banyak atas doa dan dukungannya, jangan lupa 9 Desember datang ke TPS untuk mencoblos paslon nomor 1 Panca Mawardi-Ardani. Saya hari ini khusus pakai baju batik biru agar selaras dengan Pak Ishak Mekki, kedatangan beliau merupakan suntikan semangat baru bagi saya untuk makin membangkitkan OI,” kata alumni Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta itu. R316