Gubernur Sumsel Herman Deru Bakal Kucurkan Bangubsus Guna Penanganan Infrastruktur Kota Prabumulih 

PALEMBANG, Begawan Indonesia.com Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru berupaya mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur secara merata di 17 Kabupaten/kota di Sumsel. Salah satu caranya  dengan mengucurkan Bantuan Gubernur Khusus (Bangubsus) secara proporsional bagi setiap daerah.

“Kita mempersilahkan  Bupati dan Walikota memaparkan programnya, dari sini kita tahu program mana saja yang bisa kita bantu dari Bangubsus,” ungkap Herman Deru usai mendengarkan paparan program Kota Prabumulih di ruang tamu Gubernur, Selasa (16/2/2021).

Suasana paparan Walikota Prabumulih Ridho Yahya dan staf didepan Gubernur Sumsel Herman Deru di Bina Praja Palembang (SI/Humas Pemprov Sumsel)

Dijelaskan Deru, Bangubsus diberikan setelah tim dari Provinsi melakukan verifikasi ke lapangan.

“Bangubsus akan diutamakan bagi pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat setempat,” kata Herman Deru

Dari sejumlah program unggulan dijalankan Walikota Prabumulih baik  fisik dan non fisik dan dalam rangka mendekatkan pelayanan dan kesejahteraan warga, mendapatkan respon positif dari Gubernur Herman Deri. Karena itu dia minta ada sinkroniasi antara Pemkot dan Pemprov agar program tersebut dapat

“Kita persilahkan Walikota Prabumulih,Ridho Yahya mensinkronisasikan program bersama tim dari Provinsi Sumsel. Kita terus berusaha untuk memberikan Bangubsus dengan proporsional di setiap kebupaten/kota di Sumsel, demi terwujudnya Sumsel Maju Bersama,” imbuhnya.

Sementara itu dengan rinci Walikota Prabumulih Ridho Yahya menjelaskan ada 11 program unggulan yang diusulkan Pemkot Prabumulih di TA 2021 meliputi pembangunan rumah tidak layak huni, pembangunam rumah komunitas, penolakan ekspor batubara, pembangunan jaringan gas rumah tangga dan PEP Akamigas.

“Program unggul lainnya ada pengembangan UKM, pembangunan dan rehabilitasi rumah ibadah, wajib shalat, baca dan tulis Al-quran, khitanan ke rumah masyarakat, mobil jenazah gratis dan pemberian insentif tenaga sosial,” ucapnya.

Disisi lain, sejumlah program penting lainnya tetap dijalankan seperti pembangunann flay over, exit tol dan budidaya perikanan.

“Tentu kita ingin adanya sinkronisasi antara program kota dengan provinsi. Terutama program yang berdampak bagi masyarakat luas, seperti pembangunan rumah ibadah, rumah tidak layak huni dan komunitas dan PEP Akamigas, exit tol dan pusat budidaya ikan,” ucapnya. R316/Humas Pemprov Sumsel