Harga Pupuk di Ogan Ilir Naik Tinggi, Dinas Pertanian Segera Panggil Pihak Distributor

Foto Ilustrasi (BI)

OGAN ILIR, Begawan Indonesia.com – Harga sejumlah jenis pupuk di Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan terpantau mengalami kenaikan.

Kenaikan itu bervariasi mulai dari Rp 70ribu hingga Rp 170 ribu/sak ukuran 50kg.

Tri agen penyalur pupuk di Indralaya Ogan Ilir ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp membenarkan adanya kenaikan harga pupuk tersebut.

(Bi/IST)

Menurut Tri ada empat jenis pupuk yang mengalami kenaikan yaitu Urea Non Subsidi, TSP, KCL dan NPK mutiara.

“Pupuk Urea Non Subsidi sebelumnya bulan lalu harganya masih berkisaran  Rp230 ribu / sak ukuran 50kg sekarang sudah mencapai Rp 315 Ribu, TSP dari harga Rp280 ribu / sak menjadi Rp400 ribu / sak, KCL dari Rp 275 ribu / sak sekarang sudah mencapai Rp 440 ribu / sak dan NPK Mutiara dari Rp 440 ribu menjadi Rp 520 ribu / sak,” terang Tri.

Tri sendiri tidak terlalu mengerti mengapa harga pupuk bisa naik seperti itu, namun dari informasi yang ia terima penyebabnya adalah kemungkinan karena adanya suplai import sedikit karena dampak pandemi Covid 19.

“Ada juga yang menilai akibat bagusnya harga komuditas perkebunan seperti karet dan sawit yang saat ini mencapai  Rp 12.000 untuk karet dan Rp 2300 untuk sawit perkilogram,” terang Tri.

Tri sendiri mengeluhkan naiknya harga pupuk tersebut karena berdampak pada penjualan di tokonya.

“Penjualan menurun 20-30 persen pak, memang untuk petani karet sawit mungkin tidak terlalu berdampak, tapi untuk petani sayuran (holtikultura) sangat terasa dampaknya,” terang Tri.

DPRD Akan Panggil Pihak Distributor

Anggota DPRD Ogan Ilir Basri M Zahri yang dimintai tanggapannya terkait kenaikan harga pupuk tersebut mengaku prihatin dengan adanya kenaikan tersebut.

Basri M Zahri (BI IST)

Menurut Basri semestinya pihak distributor bisa menekan harga tersebut supaya terjangkau oleh petani. Apalagi saat ini masih dalam suasana pandemi Covid 19.

“Kalaupun ada kenaikan seharusnya jangan terlalu tinggi, kita maklumi kalaupun ada kenaikan tapi seharusnya jangan terlalu signifikan sampai ada yang seratus ribu persak, kalau seperti itu bukan naik namanya tetapi sudah berubah harga,” kata Basri.

Basri berharap pihak Dinas Pertanian Ogan Ilir segera melakukan tindakan terhadap adanya kenaikan harga pupuk tersebut dan mencari solusi untuk menekan kenaikan harga pupuk itu.

“Saya berharap pihak Dinas Pertanian Ogan Ilir tvsegera melakukan tindakan, bila perlu berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Sumsel untuk menekan kenaikan harga pupuk yang dirasa memberatkan masyarakat ini,” kata Basri

Basri juga akan mengusulkan kepada pimpinan DPRD Ogan Ilir untuk memanggil pihak distributor pupuk untuk menanyakan hal tersebut karena menyangkut nasib petani di Ogan Ilir.

Dinas Pertanian Ogan Ilir Akan Mengambil Langkah Cepat

Sementara Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Ogan Ilir Abi Bakrin Sidiq ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan harga pupuk yang naik adalah jenis pupuk nonsubsid

Meski demikian ia tetap akan melakukan tindakan cepat dengan memanggil pihak distributor  untuk menanyakan kenaikan tersebut.

“Upaya pertama kami tetap akan memanggil distributor dulu. Karena yang naik adalah jenis pupuk nonsubsidi jadi yang menentukan harga bukan wewenang kita, tapi kita akan tetap berupaya agar ada penyesuaian harga. Untuk jenis pupuk itu distributornya banyak dari Pusri maka kami akan melakukan pendekatan dulu” pungkasnya. R316.