OGAN ILIR, Begawan Indonesia.com Memasuki hari kedua penyidik KPK RI melakukan pemeriksaan di Ruang Posko Operasi Polres Ogan Ilir, 5 orang dijabarkan kembali diperiksa secara maraton sejak pukul 10.30 WIB hingga saat ini belum berakhir Rabu (31/3/2021)
Baca juga : Soal Penertiban Aset, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar Akan Minta Bantuan Aparat Kepolisan dan Kejaksaan
Informasi didapat salah satu orang yang diperiksa adalah Sespri istri mantan ‘orang kuat’ di Bumi Caram Seguguk berinisial IK plus 4 orang oknum ASN masing-masing berinisial O, M, H dan F.
Berdasarkan pantauan , Sespri berinisial IK datang menggunakan kemeja hijau tua, bercelana panjang hitam dan berjilbab hitam. Ia datang menggunakan Avanza Silver dan didampingi 2 orang yaitu pria dan wanita. Belum jelas siapa yang mendampinginya tersebut. Namun terlihat mereka sempat berbincang-bincang dan makan bersama.
Baca juga : Dikabarkan Diperiksa KPK, Oknum ASN Dinas PUPR Ogan Ilir HF Hanya Menjawab ‘No Comment!’
Saat diwawancarai terkait persoalan apa dan mengapa diduga dirinya diperiksa penyidik KPK RI, IK diam tak mau berkomentar, ia hanya menggerakkan tangan kirinya pertanda enggan diwawancarai. Kemudian iapun segera masuk ke ruangan pemeriksaan. Perempuan berjilbab itu diperiksa sejak pukul 10.30wib hingga pukul 16.00wib.
Sementara Oknum ASN berinisial O mengatakan dirinya sudah 2 kali diperiksa KPK RI terkait kasus tersebut.
“Saya sudah dua kali ini diperiksa, kalau yang beberapa bulan lalu dipanggil pukul 14.00 WIB, sekarang sejak pagi sudah di sini, ya kita penuhi panggilannya. Waktu itu sebagai pelaksana lelang pengadaan Dinas PUPR. Sekarang hanya staf biasa di dinas lain,”jelas O.
Baca juga : Gandeng KPK, Herman Deru Fokus Sertifikasi Pengelolaan Aset Daerah
Saat ditanya soal proyek mana yang diperiksa penyidik KPK, ia enggan berkomentar banyak.
Sementara H dan M enggan diwawancarai saat dirinya istirahat sejenak dari pemeriksaan penyidik KPK RI. ” Saya tidak tahu dan tidak mau berkomentar, silahkan tanya kepada O,”katanya.
Sedangkan Sekretaris Dinas PUPR Ruslan mengatakan tidak mengetahui kalau anak buahnya dipanggil penyidik KPK RI.
Baca juga : Hari Ketiga, Giliran Pihak Ketiga Diklarifikasi KPK
“Saya tidak tahu soal itu, soalnya KPK RI tidak mengirimkan surat ke Kantor PUPR OI. Mungkin mereka dihubungi langsung oleh penyidik KPK RI untuk dimintai keterangan,”jelasnya Ruslan
Sebelumnya oknum Petugas Lapangan RM yang diduga diperiksa penyidik KPK RI, Selasa (30/3/2021). Ia datang diantar dan dijemput oleh supir yang mengendarai Mobil Pajero Abu-abu.
Sejak pagi pria bermasker putih, berkemeja biru tua dan bercelana jins biru ini diduga diperiksa beberapa petugas penyidik KPK RI. Ia keluar Ruang Posko Operasi Polres OI pukul 17.14 WIB. Sayang tak ada kata sepatah katapun saat pewarta mewawancarainya. Ia hanya terlihat berjalan cepat dan ngacir buru-buru masuk mobil yang menjemputnya.
Baca juga : Beredar Kabar Sejumlah Pejabat di Salah Satu Dinas di Lingkungan Pemkab Ogan Ilir Diperiksa KPK
Diduga pria berinisial RM tersebut bertugas sebagai petugas lapangan untuk mengurusi proyek yang tengah diperiksa oleh penyidik KPK RI.
Selain RM, oknum pemborong SN alias CC diduga turut diperiksa oleh penyidik KPK RI lebih dari 5 jam. Ia diperiksa sejak pagi hari, sedikitnya 10 orang petugas KPK RI berpakaian batik dan berpakaian bebas pantas mencecar pertanyaan kepada oknum pemborong yang diduga mengerjakan proyek belasan miliar tersebut.
Petugas KPK terdiri dari pria dan wanita. Meski sempat ada pemadaman listrik namun pemeriksaan secara marathon tetap dilakukan kepada oknum pemborong berinisial SN alias CC.
Saat diperiksa pria bertubuh tinggi ini menggunakan pakaian jins kemeja biru bercelana coklat muda.
Keluar dari ruang pemeriksaan penyidik KPK pukul 16.38wib, saat dikorfirmasi SN alias CC mengatakan tidak tahu proyek apa yang tengah diperiksa. Bahkan ia mengelak ketika ditanya apakah pemeriksaan dirinya terkait proyek jalan lanjutan di Desa Pelabuhan Dalam Pemulutan-Inderalaya tahun 2018 senilai lebih dari Rp17 Miliar dan proyek jalan di Desa Tanjung Miring Kecamatan Muara Kuang senilai Rp12 Miliar lebih
Baca juga : Relawan Pemuda Ogan Ilir untuk Demokrasi (RPOID) Akan Kawal Pemerintahan Panca- Ardani
“Saya tidak tahu proyek mana yang diperiksa, silahkan tanya kepada penyidik KPK,”ucapnya sambil berlalu meninggalkan media. Pukul 16.50wib ia kembali masuk ke Posko Operasi Polres OI untuk kembali menjalani pemeriksaan.
Sebelumnya pula sekitar pukul 12.00wib, satu oknum ASN yang saat ini menjabat Kepala Bidang Program Pembangunan di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) OI berinisial HF diperiksa oleh tim KPK. Ia datang menggunakan pakaian coklat sekitar pukul 10.00wib menggunakan Mobil Hilux putih seorang diri. Namun saat dikonfirmasi kedatangannya terkait apa ia rnggan berkomentar. “Saya no comment, saya tidak bisa diwawancarai. Pokoknya saya no comment, terimakasih,”jelasnya sambil berlalu
Kapolres OI AKBP Yusantyo didampingi Wakapolres Kompol Yuskar dan Kasatreskrim AKP Roby Sugara hanya tersenyum saat ditanya soal adanya petugas KPK yang meminjam ruangan Posko Operasi Kepolisian Polres OI. Namun saat didesak kembali, kapolres secara tersirat mengatakan bahwa ada petugas satgas tindak pidana korupsi.
“ya memang ada petugas tindak pidana korupsi pinjam ruangan. Semua Kalau mau pinjam ruangan kita pinjami. Saya bertemu dengan beberapa petugas KPK RI terkait tindak pidana korupsi yang ada di OI,,”katanya.**