Hari Ketiga, Giliran Kepala BPKAD Ogan Ilir SY Dimintai Keterangan oleh Penyidik KPK

(BI/IST)

OGAN ILIR, Begawan Indonesia.com Kepala BPKAD Ogan Ilir SY menjadi salah satu orang yang diminta keterangan oleh penyidik KPK hari ini Kamis (1/4/2021) di Ruang Posko Operasi Polres Ogan Ilir Sumatera Selatan.

SY tiba di Mapolres Ogan Ilir sekitar pukul 9.30 WIB dan tanpa memberikan sepatah katapun langsung masuk ke ruangan tersebut. SY diperiksa selama 4 jam di ruangan tersebut.

Baca juga : Hari Kedua, Sespri Istri Mantan Orang Berkuasa di Bumi Caram Seguguk Dikabarkan Dipanggil Penyidik KPK Untuk Diperiksa

Dengan dimintai keterangamya SY artinya sampai saat ini pukul 13.34 WIB, sudah 9 orang yang dimintai oleh penyidik KPK RI.

Belum diketahui dalam kapasitas apa SY sampai dipanggil dan dimintai keterangan oleh penyidik KPK RI. SY sendiri langsung masuk mobil tanpa sepatah katapun usai diminta keterangan.

Dari pantauan, selama 3 hari (30 Maret- 1 April) penyidik KPK berada di Bumi Caram Seguguk,  sampai saat ini sudah ada 9 orang yang diperiksa.

Baca juga : Dikabarkan Diperiksa KPK, Oknum ASN Dinas PUPR Ogan Ilir HF Hanya Menjawab ‘No Comment!’

Pada hari pertama 3 orang yaitu HF (oknum ASN), SN alias CC (diduga pemborong), RM (diduga pelaksana proyek di lapangan),

Pada Rabu (31/3) kemarin Sespri istri mantan ‘orang berkuasa’ di Bumi Caram Seguguk berinisial IK dan 4 orang oknum ASN berinisial O, M, H dan F yang dimintai keterangan.

IK sendiri tak mau menanggapi saat wartawan mewawancarainya. Ia hanya melambaikan tangan memberi tanda tak bersedia diwawancarai.

Sementara Oknum ASN berinisial O mengatakan dirinya sudah 2 kali diperiksa KPK RI terkait kasus tersebut.

“Saya sudah dua kali ini diperiksa, kalau yang beberapa bulan lalu dipanggil pukul 14.00wib, sekarang sejak pagi sudah dipanggil oleh KPK, ya kita penuhi panggilannya. Waktu itu sebagai pelaksana lelang pengadaan Dinas PUPR. Sekarang hanya staf biasa di dinas lain,”jelas O. Saat ditanya soal proyek mana yang diperiksa penyidik KPK, ia enggan berkomentar banyak.

Baca juga : Hari Ketiga, Giliran Pihak Ketiga Diklarifikasi KPK

Sementara H dan M enggan diwawancarai saat dirinya istirahat sejenak dari pemeriksaan penyidik KPK RI.

“Saya tidak tahu, saya tak mau berkomentar, silahkan tanya kepada O,”katanya.

Terpisah Sekretaris Dinas PUPR Ruslan mengatakan tidak mengetahui kalau anakbuahnya dipanggil penyidik KPK RI. “Saya tidak tahu soal itu,soalnya KPK RI tidak mengirimkan surat ke Kantor PUPR OI. Mungkin mereka dihubungi langsung oleh penyidik KPK RI untuk dimintai keterangan, ya silahkan saja,”jelasnya via telpon

Baca juga : Beredar Kabar Sejumlah Pejabat di Salah Satu Dinas di Lingkungan Pemkab Ogan Ilir Diperiksa KPK

Sebelumnya oknum Petugas Lapangan RM yang diduga diperiksa penyidik KPK RI, Selasa (30/3/2021). Ia datang diantar dan dijemput oleh supir yang mengendarai Mobil Pajero Abu-abu. Sejak pagi pria bermasker putih, berkemeja biru tua dan bercelana jins biru ini diduga diperiksa beberapa petugas penyidik KPK RI. Ia keluar Ruang Posko Operasi Polres OI pukul 17.14wib. Sayang tak ada kata sepatah katapun saat pewarta mewawancarainya. Ia hanya terlihat berjalan cepat dan ngacir buru-buru masuk mobil yang menjemputnya.

Diduga pria berinisial RM tersebut bertugas sebagai petugas lapangan untuk mengurusi proyek yang tengah diperiksa oleh penyidik KPK RI.

Selain RM yang diduga diperiksa oleh penyidik KPK RI, oknum pemborong SN alias CC diduga turut diperiksa oleh penyidik KPK RI lebih dari 5jam. Ia diperiksa sejak pagi hari, sedikitnya 10 orang petugas KPK RI berpakaian batik dan berpakaian bebas pantas mencecar pertanyaan kepada oknum pemborong yang diduga mengerjakan proyek belasan miliar tersebut.

Baca juga : Gandeng  KPK, Herman Deru Fokus Sertifikasi Pengelolaan Aset Daerah

Petugas KPK terdiri dari pria dan wanita. Meski sempat ada pemadaman listrik namun pemeriksaan secara marathon tetap dilakukan kepada oknum pemborong berinisial SN alias CC. Diduga SN alias CC juga merupakan anak dari Kepala BPKAD OI SY. Saat diperiksa pria bertubuh tinggi ini menggunakan pakaian jins kemeja biru bercelana coklat muda.

eluar dari ruang pemeriksaan penyidik KPK pukul 16.38wib, saat dikorfirmasi SN alias CC mengatakan tidak tahu proyek apa yang tengah diperiksa. Bahkan ia mengelak ketika ditanya apakah pemeriksaan dirinya terkait proyek jalan lanjutan di Desa Pelabuhan Dalam Pemulutan-Inderalaya tahun 2018 senilai lebih dari Rp17miliar dan proyek jalan di Desa Tanjung Miring Kecamatan Muarakuang senilai Rp12miliar lebih

“Saya tidak tahu proyek mana yang diperiksa, silahkan tanya kepada penyidik KPK,”ucapnya sambil berlalu meninggalkan media. Pukul 16.50 WIB ia kembali masuk ke Posko Operasi Polres OI untuk kembali menjalani pemeriksaan.

Sebelumnya sekitar pukul 12.00wib, satu oknum ASN yang saat ini menjabat Kepala Bidang Program Pembangunan di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) OI berinisial HF diperiksa oleh tim KPK. Ia datang menggunakan pakaian coklat sekitar pukul 10.00wib menggunakan Mobil Hilux putih seorang diri. Namun saat dikonfirmasi kedatangannya terkait apa ia rnggan berkomentar. “Saya no comment, saya tidak bisa diwawancarai. Pokoknya saya no comment, terimakasih,”jelasnya sambil berlalu

Kapolres OI AKBP Yusantyo didampingi Wakapolres Kompol Yuskar dan Kasatreskrim AKP Roby Sugara hanya tersenyum saat ditanya soal adanya petugas KPK yang meminjam ruangan Posko Operasi Kepolisian Polres OI. Namun saat didesak kembali, kapolres secara tersirat mengatakan bahwa ada petugas satgas tindak pidana korupsi.

“ya memang ada petugas tindak pidana korupsi yang pinjam ruangan. Saya bertemu dengan beberapa petugas KPK RI terkait tindak pidana korupsi yang ada di OI.”katanya. ,**