Laksanakan Instruksi Presiden, Pemkab Ogan Ilir Jadi yang Pertama Gelar Apel Pasukan Antisipasi Kebakaran hutan dan Lahan tahun 2021

PLH Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal menginfeksi peralatan milik Manggala Agni dan BPBD Ogan Ilir yang disiapkan untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di Ogan Ilir Sumatera Selatan tahun 2021 (BI)

OGAN ILIR Begawan Indonesia.com Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan melakukan gelar pasukan guna mengantisipasi terjadinya kasus kebakaran hutan dan lahan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Gelar pasukan itu diikuti seluruh jajaran pemerintahan dari BPBD Ogan Ilir, Manggala Agni,  TNI-POLRI, Satpol PP, Dinas Perhubungan termasuk juga masyarakat peduli api.

Pelaksana Harian Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal langsung bertindak sebagai Inspektur upacara dalam apel yang dihadiri oleh Kepala BNPB Sumatera Selatan Iriansyah, Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandy, Kepala BPBD Ogan Ilir Zamhuri, Perwira Penghubung DIM OKI-Ogan Ilir.

Aufa Syahrizal SP MSc
PLH Bupati Ogan Ilir

Pelaksana Harian Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal mengatakan, apel siaga antisipasi kebakaran hutan dan lahan yang digelar hari ini merupakan tindak lanjut dari instruksi presiden dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2021 Istana Negara, Senin 22 Februari 2021 yang diejawantahkan oleh Gubernur Sumsel dengan merintahtahkan kabupaten/kota untuk melakukan langkah-langkah kongkrit untuk melakukan tindakan penaggulangan Karhutla.

Simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan oleh petugas Manggala Agni dan BPBD Ogan Ilir (BI)

‘Dalam rakornas itu presiden Joko Widodo  menginstruksikan agar daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan segera melakukan persiapan sedini mungkin, Pemkab Ogan Ilir Menindaklanjuti dengan menggelar apel siaga yang diikuti seluruh unsur terkait  dan masyarakat peduli api, agar peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang sangat merugikan tersebut dapat dicegah sedini mungkin,” terang Aufa

PLH Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal memeriksa kendaraan sepeda motor trail bantuan Pemerintah provinsi Sumatera Selatan untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan di Ogan Ilir (BI)

Aufa berkeyakinan jika seluruh elemen di Ogan Ilir baik pemerintah dan masyarakat bersatu dan bergandeng tangan maka kasus kebakaran lahan yang pernah terjadi sebelumnya dapat ditanggulangi.

“Saya berharap walaupun kita sudah siap peralatan dan SDM namun kita berharap bencana karhutla tidak terjadi,” harap Aufa

PLH Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal dan Kepala BPBD Sumsel Iriansyah (BI)

Terakhir Aufa mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah Ikut menjaga iklim yang Kondusif dengan tidak melakukan pembayaran hutan dan lahan di Ogan Ilir.

Sementara kepala BPBD Sumsel Iriansyah mengatakan, BPBD Provinsi Sumatera Selatan dan jajaran dibawa siap melaksanakan instruksi presiden untuk menangani kebakaran hutan dan lahan sedini mungkin.

PLH Bupati Ogan Ilir, Kapolres AKBP Yusantiyo Sandy Perwira Penghubung Dim OKI-Oi dan Kepala BPBD Sumsel Iriansyah berfoto bersama personel TNI (BI)

Untuk cuaca di Sumatera Selatan jelas Iriansyah data dari BMKG adalah normal dan kemungkinan akan terjadi kemarau dimana puncak kemarau terjadi di bulan Juli, Agustus dan September.

“Saat ini kita dalam posisi siaga baik siaga SDM dan peralatan termasuk saya mengapresiasi Pemerintah Ogan Ilir yang menggelar apel siaga hari ini,” jelas Iriansyah

Berfoto bersama anggota BPBD Ogan Ilir dan PLH Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal dan pejabat lainnya (BI)

Iriansyah menerangkan ada 10 daerah tingkat dua yang masuk kategori rawan terjadi kebakaran diantaranya Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, Pali, OKU Timur dan OKU Selatan. R316