MUI Ogan Ilir Gelar Musda III, Bupati Panca Titip 3 Pesan Ini Kepada Ketua Terpilih

Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar memberikan sambutan dalam acara Musda MUI Ogan Ilir Senin (28/6/2021)

OGAN ILIR, Begawan Indonesia.com – Bupati Ogan Ilir bersama Wakil Ketua DPRD Ogan Ilir Ahmad Syafei serta Dandim 0402 OKI-Ogan Ilir Letkol Zamroni,  menghadiri sekaligus membuka Musyawarah Daerah III Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ogan Ilir di Pendopoan Komplek Rumah Dinas Pemkab Ogan Ilir Tanjung Senai.

(BI IST)

Dalam arahannya Bupati Panca menyampaikan tiga pesan kepada Ketua yang akan terpilih nanti.

Pertama kata Panca, Ketua terpilih harus mobile atau bergerak, artinya ketua terpilih harus rajin bergerak ke desa-desa memantau perkembangan para ulama dan umat Islam termasuk lembaga-lembaga pendidikan Islam yang ada di wilayah tersebut.

Kedua, tambah Panca, Ketua terpilih harus mengayomi, artinya mampu mengayomi ulama dan pondok pesantren yang ada di Ogan Ilir.

Panca Wijaya Akbar
Bupati Ogan Ilir (BI IST)

Dan yang ketiga harus bisa melakukan sinkronisasi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir sehingga dapat menjadi rambu-rambu pemerintah daerah dalam keagamaan.

Panca juga berharap MUI dapat membantu pemerintah daerah dalam hal sosialisasi vaksin Covid 19 dan permasalahan ganti rugi tanah karena saat ini di Ogan Ilir sedang ada proses ganti rugi tanah untuk pembangunan jalan tol.

Bupati Panca Wijaya Akbar memberikan keterangan pers kepada wartawan (BI IST)

“Dengan adanya peran MUI semoga persoalan vaksinasi Covid 19 yang masih banyak warga yang ragu dapat diatasi termasuk persoalan ganti rugi lahan,” harap Panca

Panca juga menginginkan masuknya ulama-ulama  muda dalam kepengurusan MUI Ogan Ilir nanti supaya ada persiapan untuk regenerasi dalam kepengurusan MUI Ogan Ilir ke depan.

“Tadi saya sampaikan terkait organisasi ya, bagaimana kita harus mulai adanya pergantian atau regenerasi bagi pengurus yang ada di bidang-bidang keagamaan, mulai sekarang masukkan yang muda-muda agar nantinya kita tidak kehabisan sumber daya terkait bidang keagamaan,” kata alumni Universitas Islam Indonesia Yogyakarta ini.

Terakhir Panca menghimbau kepada seluruh Kepada Desa se-Ogan Ilir agar memberikan perhatian kepada masjid di daerahnya jangan sampai terlihat kotor dan tak terawat.

“Kepala Desa harus memperhatikan masjid-masjid di desanya jangan sampai terlihat kumuh dan tak terawat, buatlah masjid yang ada menjadi bersih dan nyaman sehingga warga setempat maupun yang melintas nyaman saat singgah untuk beribadah, tidak perlu mewah yang penting bersih dan nyaman termasuk speaker (sound system)-nya yang baik dan enak didengar,” tambah Panca.

Sementara Sekretaris MUI Sumsel KH Ayik Farid Alaydrus mengatakan, dalam Musda ini ada tiga yang menjadi tugas utama.

Pertama adalah untuk mengevaluasi kepengurusan sebelumnya, kedua untuk menyusun program kerja dan ketiga menyusun kepengurusan.

“Ada tiga syarat utama untuk menjadi Ketua MUI pertama memiliki pengetahuan tentang fiqih maka perlu ketua lulusan dari pondok pesantren, kedua mashur atau dikenal dan ketiga mampu berkomunikasi ke atas, kebawah dan kesamping,” pungkasnya.

Terlihat hadir dalam Musda tersebut Ketua MUI Ogan Ilir KH Najib Subki, KETUA NU KH Ahmad Nahrowi, Mantan Ketua DPRD Ogan Ilir Iklim Cahya, Kapolres AKBP Yusantiyo Sandy diwakili Kasat Binmas Polres Ogan Ilir  dan sejumlah pimpinan pondok pesantren se-Ogan Ilir dan undangan lainnya. R316