Pastikan Kesiapan, Gubernur Herman Deru Jadikan Kebun Raya Sriwijaya Lokasi Apel Siaga Penanggulangan Karhutla Se-Sumatera Selatan

Gubernur Herman Deru memberikan keterangan pers didampingi Pangdam 2 Sriwijaya Mayor Jenderal Agus Suhardi, Kapolda Irjen Pol Eko Indra Heri dan Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Mawardi (BI/IST)

OGAN ILIR, Begawan Indonesia.com Apel siaga Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) untuk wilayah Sumatera Selatan tahun 2021 dipusatkan di Kebun Raya Sriwijaya Desa Bakung Kecamatan Indralaya Utara Ogan Ilir.

Gubernur Herman Deru berfoto bersama petugas pemadam kebakaran yang ikut apel siaga (BI/IST)

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru bertindak selaku pimpinan apel yang dihadiri  Pangdam 2 Sriwijaya Mayor Jenderal Agus Suhardi,  Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Mawardi dan sejumlah bupati dan wakil bupati di Sumatera Selatan, Kapolres dan Komandan Kodim, Manggala Agni dan BPBD serta pihak terkait lainnya termasuk dari perwakilan perusahaan perkebunan di Sumatera Selatan pun hadi

Gubernur Herman Deru mencoba berkomunikasi menggunakan alat radio komunikasi yang dilibatkan dalam tim penanggulangan Karhutla di Sumatera Selatan (BI/IST)

Ada juga simulasi proses pemadaman kebakaran lahan oleh Manggala Agni.

Gubernur Herman Deru mengatakan,kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan seperti penyakit menahun, oleh karena itu pemerintah provinsi dan kabupaten-kota harus selalu siaga.

Baca juga : Sukses Tekan Karhutla di Tahun 2020, Herman Deru Ajak Seluruh Komponen Jadikan Standar Penanggulangan di Tahun 2021

Pihak Pemprov Sumsel kata Herman Deru sejak tahun lalu sejak tahun kemarin  memberi stimulan sebesar 45 milyar untuk pengadaan peralatan (Penanggulangan Karhutla) yang disesuaikan dengan kebutuhan wilayahnya.

“Pemerintah tidak mendikte alat apa yang mau dibeli,tapi silahkan sesuai kebutuhan, yang butuh radio komunikasi silahkan beli, yang butuh kendaraan silahkan, mau layar ISPU indeks standar pencemaran udara silakan,kita fasilitasi, dan rata-rata lima milyar kan” kata Herman Deru

Apel siaga Karhutla Sumatera Selatan dipusatkan di Ogan Ilir (BI/IST)

Herman Deru juga mengingatkan bahwa tidak perlu lagi ada penandatanganan untuk kolaborasi (penanggulangan karhutla) di Sumatera Selatan.

“Tidak perlu dinyatakan dengan tanda tangan kolaborasi itu, ini tanggung jawab moril siapapun warga Sumatera Selatan yang berusaha dan mencari nafkah di sini, tidak perduli perusahaan swasta ataupun milik pemerintah” tandas Herman Deru

Kepala BPBD Sumatera Selatan Iriansyah mengatakan, terhitung hari ini semua pihak yang terlibat dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan sudah bersiaga.

Simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan oleh petugas (BI/IST)

Iriansyah mempersilahkan terutama pihak perkebunan untuk mendirikan posko-posko di wilayahnya.

“Berdasarkan data dari BMKG kita tahun ini masuk ke cuaca kemarau normal, dan diperkirakan kemarau akan panjang,” kata Iriansyah

Baca juga : Cegah Terjadi Karhutla, Pemkab Ogan Ilir Lakukan Persiapan Sedini Mungkin

Kabupaten yang masuk kategori rawan kebakaran lahan jelas Iriansyah ada 10 kabupaten-kota,  diantaranya Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, Musi Rawas Utara dan PALI.

“BPBD Sumsel akan berkoordinasi dengan BPBD kabupaten-kota serta stake holder lainnya dan mendayagunakan peralatan yang ada untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan,” pungkas Iriansyah. R316