Sambil Menangis Sesenggukan Dua Kakak Beradik di Sumsel Bantah Bunuh Adik Ipar

Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandy menunjukkan barang bukti dan ketiga tersangka pelaku pembunuhan pedagang kambing di Kecamatan Pemulutan Barat Ogan Ilir (BI/R316)

INDRALAYA, Begawan Indonesia.com Sambil menangis sesenggukan NZR dan IR warga Sungai Pinang Ogan Ilir Sumatera Selatan, tersangka pelaku pembunuhan adik iparnya sendiri YSH terus membantah bahwa merekalah telah membunuh YSH Minggu (7/3/2021) lalu di Desa Pulau Negara Kecamatan Pemulutan Barat Ogan Ilir Sumatera Selatan.

Baca juga : Dua Kakak Beradik Ditangkap Dengan Sangkaan Membunuh Adik Ipar, Bisnis Jual Beli Kambing Diduga Jadi Pemicunya

NZR bahkan berteriak siap dihukum mati jika memang mereka yang melakukannya.

“Hukum mati saja pak kalau memang kami yang membunuh adik ipar kami,” teriak NZR saat diperlihatkan kepada wartawan dalam press release di Polres Ogan Ilir Jumat (12/3/2021)

Sementara adiknya IR terus menangis seolah tidak percaya kalau mereka yang dituduh membunuh adik iparnya sendiri.

“Kami sekeluarga tidak banyak pak, tidak mungkin kamu mau membunuh adik ipar sendiri, apalagi dalam bisnis kambing kami tidak ada masalah, bahkan modal sendiri-sendiri, paling hanya kandang yang sering bersama,” kata IR

Baca juga : Bisnis Jual Beli Kambing  Diduga Jadi Motif Pria Kakak Beradik di Sumsel Bunuh Adik Ipar

NZR dan IR juga mengaku sempat bingung waktu adik iparnya tidak pulang, mereka bahkan sempat ke rumah orang tua YSH untuk bertanya keberadaan adik iparnya itu.

Mereka NZR dan IR mengaku bahkan mereka  ikut mencari adik iparnya YSH hingga ke wilayah Desa Sarang Lang  Kecamatan Pemulutan sebelumnya akhirnya ditemukan warga di Desa Pulau Negara.

NZR dan IR meyakinkan bahwa saat kejadian itu ia sedang berada di rumah mereka. Dan saat itu ada saksi yaitu kedua orang tua mereka.

“Saat kejadian kami sedang di rumah pak,nada saksi Mak dan Bak,” kata IR

IR juga mengaku tidak mengenal ADR satu pelaku lainnya yang mengaku dibayar oleh mereka untuk turut membunuh YSH.

“Tidak kenal,” katanya

Sementara Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandy tidak mempermasalahkan kedua tersangka NZR dan IR membantah perbuatanya.

“Dari keterangan tersangka yang satu, dan dari rangkaian kejadian-kejadian sebelum peristiwa terjadi ada dugaan kedua orang (kakak beradik) itu terlibat, jadi kami simpulkan mereka bersama-sama melakukan pembunuhan itu,” kata Yusantiyo Sandy

Baca juga : Kronologis Penemuan Mayat Korban Pembunuhan Diduga Dilakukan Oleh Dua Kakak Beradik

Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Robby Sugara mengatakan kasus itu terus didalami untuk mencari Kemungkinan ada tersangka lain.

“Masih terus kita dalami,”; jelas Robby

Sedangkan ARD pelaku lainnya mengaku dibayar Rp 800.000 untuk ikut membunuh korban YSH oleh NZR.

“Uangnya sudah habis untuk belanja sehari hari dan bayar hutang pak” katanya

Diketahui tiga orang masing-masing NZR dan IR yang merupakan kakak dan adik kandung serta seorang lagi berinisia ADR Rabu lalu diamankan aparat polisi dari Tim Macan Polres Ogan Ilir karena disangkakan menjadi pelaku pembunuhan terhadap seorang pria berinisial YHS yang merupakan adik ipar NZR dan IR.

Persaingan bisnis dagang kambing diduga menjadi motif NZR dan IR tega memmbunuh adik iparnya tersebut.

Namun NZR dan IR membantah telah membunuh YHS. Dan ia bersumpah saat kejadian ia berada di rumahnya sehingga Ia tidak mengetahui apa yang terjadi pada adik iparnya tersebut.

“Kami tidak tahu sama sekali pak,” kata IR saat diwawancarai. R316