OGAN ILIR, Begawan Indonesia.com Jenazah Indah Halima Putrimsahi warga Ogan Ilir Sumatera Selatan salah satu korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan kepulauan seribu hari Sabtu (9/1/2021) yang berhasil diindentifikasi oleh tim DVI Mabes Polri, hari ini Minggu (17/1/2021) tiba di Desa Sungai Pinang 2 Kecamatan Sungai Pinang yang merupakan kampung halaman Indah Halima Putri.
Jenazah Indah Halima Putri tiba di Desa Sungai Pinang 2 sekitar pukul 16.30 WIB menggunakan kendaraan ambulan BPBD Sumatera Selatan.
Setiba di rumah duka jenazah Indah langsung diserahkan ke pihak keluarga oleh perwakilan Maskapai Sriwijaya Air kepada Ridwan Ayah Indah dan setelah itu di sholatkan.
Selesai disholatkan jenazah Indah langsung dibawa oleh sejumlah personel anggota TNI dari Kodim 0402 OKI-Ogan Ilir dan BPBD Ogan Ilir ke pemakaman keluarga tak jauh dari rumah orang tuanya untuk makamkan.
Terlihat raut kesedihan dari wajah ibunda Indah Yursilanita dan adik-adiknya saat Indah dimasukan ke liang lahat.
Yursilanita tak henti berzikir sambil tangannya memegang tasbeh.
Ridwan ayah Indah mengatakan, selain Indah 2 keluarga yang lain seperti Muhammad rizky Wahyudi suaminya dan Rossi Wahyuni mertua Indah juga sudah berhasil diidentifikasi, yang belum tinggal anak Indah dan Rizky bernama Arkana Nadib Wahyudi yang baru berusia 7 tahun dan keponakan Rizky, Nabila.
“Selain Indah, suami dan ibu mertuanya juga sudah terindentifikasi, tinggal anaknya dan keponakan suaminya yang belum dan saya terus berkoordinasi dengan Tim DVI dan Sriwijaya Air,” kata Ridwan
Manajer Distrik Sriwijaya Air Palembang yudho Prihatin mengatakan, setelah jenazah indah berhasil diidentifikasi dan diantarkan pulang, tugas berikutnya adalah terus berkoordinasi dengan rumah sakit mabes polri untuk mengetahui hasil identifikasi dua orang lagi masing-masing anak indah dan keponakan suaminya.
“Hari ini kita menyerahkan jenazah Indah, namun kita tetap masih konsen karena masih ada pekerjaan menemukan anak Indah dan Rizky yang belum teridentifikasi, kita juga dari awal telah melakukan pendampingan termasuk memberi asuransi dari Sriwijaya Air dan dari jasa raharja, untuk nilainya masih dibicarakan,” jelas Yudho.
Sementara itu terhitung mulai malam ini keluarga Indah mulai melaksanakan taksizah dan malam ini adalah malam pertama. R316
