Upaya Pertahankan Pasokan Energi Nasional, Pertamina EP Rampungkan Proyek SP Bambu Besar dan SKG Betung

 

BETUNG, Begawan Indonesia.com PT Pertamina EP selaku Kontraktor Kontrak Kerjasama di bawah pengawasan SKK Migas berhasil
menyelesaikan SP Bambu Besar dan SKG Betung lebih cepat dari target.

Kedua proyek tersebut
dapat menambah produksi minyak sebesar 2.738 barel minyak per hari (bopd) dan gas sebesar
15,52 MMscfd.

“Kami mengapresiasi kinerja PT Pertamina EP dalam merealisasi SP Bambu Besar lebih cepat dari
target, sehingga pada tahun 2020 ini kita sudah berhasil mendapatkan tambahan produksi.
Dalam kondisi pandemic Covid-19 dan harga minyak yang rendah, capaian ini sangat luar biasa
karena untuk mencapainya, dibutuhkan effort tambahan di lapangan,” kata Kepala Divisi
Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas, Luky A. Yusgiantoro, pada peresmian
fasilitas produksi SP Bambu Besar dan SKG Betung yang dilaksanakan secara daring, Jumat
(27/11).

 

Proyek SP Bambu Besar berkonstribusi menghasilkan tambahan produksi minyak sebesar 2738 bopd dan gas 5.52 MMscfd, serta untuk SKG Betung dapat menjaga produksi gas sebesar 10
MMscfd.

“Kami berharap PT Pertamina EP secara berkelanjutan melakukan inovasi, efisiensi dan
peningkatan pengelolaan aspek manajemen pengelolaan proyek, kompetensi sumber daya
manusia, dan keteknikan dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja dalam pemenuhan
target-target penyelesaian Proyek Hulu Migas”, terangnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Operasi PT Pertamina Hulu Energi, selaku Sub
Holding Upstream, Taufik Adityawarman menyampaikan bahwa komitmen Pertamina EP dalam penyelesaian proyek-proyek dengan berbagai tantangan ditengah pandemic Covid-19
merupakan bentuk komitmen Pertamina dalam penyediaan energi nasional.

“Kami sangat
mendukung optimalisasi atas asset-asset idle yang dapat memberikan nilai tambah bagi
perusahaan sehingga terjadi efisiensi dan dapat direplikasi di tempat lain”, tambahnya

Pada peresmian fasilitas produksi SP Bambu Besar dan SKG Betung tersebut, Eko Agus Sardjono,
Direktur Utama PT Pertamina EP menyampaikan bahwa pencapaian Proyek SP Bambu Besar dan
Proyek SKG Betung tidak lepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan Kementerian
ESDM, SKK Migas, PT Pertamina Hulu Energi selaku Subholding Upstream serta seluruh instansi dan pihak terkait.

“Pencapaian ini diharapkan menjadi booster dan pemicu kepada seluruh Perwira Pertamina di
seluruh Indonesia agar terus semangat menjadi energi mengabdi untuk Indonesia walau dimasa
pandemi COVID-19. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh stakeholder internal dan
eksternal dalam mendukung PT Pertamina EP untuk mencapai target Produksi Migas Nasional”,
tambah Eko.

Proyek SP Bambu Besar semula ditargetkan onstream pada tahun 2021, berhasil diselesaikan
lebih cepat secara bertahap sehingga gas non-associated dapat mengalir pada bulan September
tahun 2020. Penyelesaian Fasilitas Gas SP Bambu Besar ini penting dalam upaya menjaga pasokan
gas ke industri domestik di Jawa Barat.

Selanjutnya pencapaian PT Pertamina EP yang ditandai dengan pengaliran gas dari proyek SKG
Betung pada tanggal 15 November 2020 merupakan pemenuhan komitmen untuk menjaga
pasokan gas domestik. Produksi gas SP Betung kemudian dikirim melalui jaringan pipa Sumbagsel
yang terhubung dengan industri di Sumatera dan Jawa.

Fasilitas Produksi SP Bambu Besar dan SKG Betung berhasil diselesaikan dengan koordinasi yang baik dari berbagai pihak, secara efisien, zero accident dan dengan mitigasi risiko pandemic Covid 19. R316