Viral Siswa SD di OKI Seberangi Sungai Pakai Kotak Styrofoam Untuk Pergi ke Sekolah, Sekda Husin : Itu Terlalu Dibesar-besarkan

H Husien Sekda Ogan Komering Ilir (BI/IST)

KAYUAGUNG, Begawan Indonesia.com – Terkait video viral siswa sekolah dasar di Desa Kuala 12 Kecamatan Tulung Selapan Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan yang pergi ke sekolah menggunakan kotak Styrofoam untuk menyeberangi sungai, Sekda Ogan Komering Ilir Husin yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp menganggap persoalan itu terlalu dibesar-besarkan.

(BI IST)

“Itu terlalu dibesar-besarkan,” sesal Husin melalui pesan WhatsApp Sabtu (25/9/2021)

 

Untuk diketahui jelas Husin, sampai sekarangpun belum pernah dibicarakan permasalahan kesulitan transportasi anak sekolah di desa tersebut, baik itu diangkat melalui musrenbang desa, 

musrenbang kecamatan bahkan musrenbang kabupaten.

“(Untuk diketahui) Kabupaten OKI luas wilayah mencapai 19.43, 27 Km terdiri dari daerah pesisir pantai, bagi anak anak yang tinggal di pesisir pantai hal itu merupakan hal yang biasa walaupun ada sarana prasarana masih ada saja anak yang melakukan hal yang sama seperti yang di viralkan,” jelas Husin

(BI IST)

Namun demikian tegas Husin, kejadian ini sudah menjadi atensi Bupati OKI Iskandar dan ia sudah memerintahkan jajaran untuk dikordinasikan dgn kades dan camat setempat.

“Sebenarnya bukan jadi permasalahan selama ini,  tapi kalau permasalahan kecil ditingkat desa ingin dibesar besarkan ia akan menjadi besar tergantung dari sudut pandang kita menilainya,” pungkas Sekda OKI Husin.

Seperti diberitakan sejak kemarin Jumat (25/9/2021) viral rekaman video di sejumlah platform media sosial dimana ada tiga orang anak sekolah dasar di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan,  berangkat ke sekolah menggunakan kotak dari bahan streofoam untuk menyeberangi sungai.

Dalam video itu tampak ketiga anak tersebut berada dalam masing-masing kotak streofoam warna putih berukuran kecil yang muat hanya untuk badan mereka saja.

Menggunakan pendayung juga dari bahan streofoam ketiga anak itu mengayuh perahu menuju seberang tempat mereka bersekolah dI SDN 1 Kuala 12 Kecamatan Tulung Selapan.

Video itu menjadi ramai karena netizen khawatir anak-anak yang masih kecil mendapat celaka karena harus menyeberangi sungai yang cukup luas.

Ketika hal itu dikonfirmasi ke Kaur Perencanaan dan Keuangan Desa Kuala 12 Kecamatan Tulung Selapan Adi Perdana, ia bahwa sebenarnya anak-anak memanfaatkan kotak streofoam sebagai pengganti perahu pergi ke sekolah adalah hal yang biasa di desa mereka.

Biasanya memang mereka diantar jemput oleh orang tuanya menggunakan perahu atau speed boat, namun kadang mereka menolak diantar jemput  jadi mereka pergi menggunakan kotak tersebut.

“Sudah 10 tahun ini anak-anak memanfaatkan kotak itu untuk bermain di sungai, biasanya bisa sampai 7 atau 8 orang yang bermain menggunakan kotak itu,” kata Adi Perdana melalui sambungan telepon Sabtu (25/9/2021).

Nah saat sekolah tatap muka dimulai kembali pasca libur akibat Covid 19, anak-anak kembali memanfaatkan kotak tersebut untuk berangkat ke sekolah sebagai pengganti perahu.

“Anak-anak itu semuanya bisa berenang dengan baik, mereka biasa berenang menyeberangi sungai yang lebarnya mencapai 120 meter,” tambah Adi Perdana

Adi menilai orang yang memviralkan video tersebut tidak tahu medan di sana. Bagi warga di sana hal seperti itu adalah hal biasa dan sudah berlangsung bertahun-tahun.

“Mereka tidak tahu medan jadi bicara seperti itu, memang ini (Desa Kuala 12) daerah perairan,” tukas Adi Perdana

Diakui Adi Perdana di desa mereka memang belum ada jembatan yang menghubungkan dua sisi sungai.

Namun hal itu beralasan sebab dengan luas sungai 120 meter tentu tidak mungkin menggunakan dana desa untuk membangun jembatan penyebrangan di sana.

“Bisa makan waktu 10 tahun,m kalau pakai ADD,  Selain itu sungai tersebut merupakan jalur transfortasi utama kapal yang membawa kendaraan maupun alat berat ke perusahaan-perusahaan yang ada di sana, jadi kalau akan dibangun jembatan harus tinggi dan tentu memakan biaya mahal,” terang Adi Perdana. (R316