Wagub Mawardi Yahya Ajak Warga Sumsel Lestarikan Budaya dan Bahasa Lokal 

PALEMBANG, Begawan Indonesia.com Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya  mengajak semua warga Sumsel untuk tetap mempertahankan budaya dan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu sebagai bentuk kecintaannya terhadap kearifan lokal.

Termasuk juga menggunakan bahasa kiasan merupakan budaya atau adat istiadat yang harus terus dipertahankan.

“Bahasa kiasan telah kita kenal sejak kecil melalui orang tua kita dulu,” ungkap Mawardi Yahya  saat wawancara Eksklusif Kebudayaan dan Pariwisata di Sumsel bertempat di ruang tamu Wakil Gubernur Sumsel, Selasa (16/2/2021)

Lebih lanjut Mawardi Yahya  menyebut, dirinya hingga saat ini dirinya masih menerapkan pemakaian bahasa kiasan tersebut. Salah satu contoh yakni, kiasan bukalah pintu selebar-lebarnya agar rezeki dapat masuk.

“Artinya pintu rumah itu harus terbuka untuk siapapun, baik untuk saudara maupun kerabat. Karena rezeki itu bisa datang melalui siapa saja. Hal itu juga dari dulu selalu diterapkan, bahkan sejak dari orang tua saya,” ujar mantan Bupati Ogan Ilir ini.

Kata kiasan sendiri adalah kata-kata yang sangat tidak formal dan biasanya bukan dalam arti kata yang sebenarnya.

Kata kiasan dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada pentingnya hal yang disampaikan. R316 (Humas Pemprov SS)